Wednesday, October 13, 2021

REFLEKSI PERTEMUAN KE TUJUH


 

Infinit rigres oleh Aristoteles, artinya tanpa ujung, tak terhingga. Reduksi berbahaya bagi orang yang tidak pakar. Reduksi artinya meringkas, mengeliminasi. Makhluk yang teriliminasi bisa merasa tersakiti, tersinggung, bahkan mati. Itulah artinya bahayanya mereduksi. Immanuel Kant melihat filsafat menjadi dua kutub, yaitu yang di atas itu apriori yang di bawah itu aposteriori, yang di atas itu langit dan yang di bawah itu bumi, dan sebagainya. Transenden terletak di kutub atas. Transenden kedudukannya paling tinggi atau yang kedudukannya lebih tinggi.

Immanuel Kant dan Aguste Komte sama-sama mengalami kebingungan, kesumpekan, terhadap kondisi di zamannya. Aguste Comte mencetuskan aliran positivism, yang menyatakan bahwa agama tidak bisa untuk membangun dunia, meletakkan agama paling bawah dan meletakkan positif di puncak tertinggi. Pendapat Aguste Comte ini disadari atau tidak memicu lahirnya metode ilmiah dan teknologi, hingga negara yang menjajah negara yang lain, menuju zaman industrial trainer. Inggris salah satu negara yang bercirikan Industrialis trainer.

Dalam Tipe Industrial Trainer, politiknya radical right. Pengetahuannya adalah Body of knowledge. Moralnya adalah baik vs buruk. Socialnya adalah market orientation. Siswa adalah empty vessel. Kemampuan adalah Talent dan Effort. Tujuan pendidikan adalah Back to Basic. Teori pembelajarannya adalah hardwork, drill, dan memorize. Teori Pengajaran adalah transfer of knowledge. Alat dan bahannya adalah papan tulisd an kapur. Evaluasinya adalah External Test. Kulturnya adalah monoculture.

No comments:

Post a Comment

10. Antara Kuantitatif, Kualitatif, dan Filsafat: Dalam Evaluasi Pendidikan

Filsafat berada di atas kualitatif, sedangkan kualitatif berada di atas kuantitatif. Filsafat itu ditambah metafisik, dan sedikit menyentu...