Wednesday, November 3, 2021

9. Jangan jadi Pendidik Berjiwa Penjajah

 

Wahai para pendidik, jangan menjadi pendidik yang berjiwa menjajah. Diktator terhadap siswa. Mengatur siswanya terlalu berlebihan. Memanfaatkan siswanya untuk kepentingan pribadi pendidiknya. Pendidikan harusnya memberikan contoh yang baik di depan siswanya, karena pendidikan adalah role model, panutan bagi siswanya. Pendidikan harusnya memperhatikan kebutuhan siswa dalam menentukan materi pelajaran.

Pendidik harusnya menjadikan pembelajaran materi pelajaran menjadi suatu aktivitas social, agar siswa yang satu dengan siswa yang laind apat bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, untuk membuat produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, dalam arti sempit, maupun luas, sesuai kemampuan siswa tersebut.

Di tingkat sekolah, seharunya materi pelajaran kontektual, artinya dekat dengan siswa. Siswa tingkat dasar misalnya, sebaiknya belajar dengan benda-benda konkret, bukanlah benda-benda abstrak. Ilmu itu sejatinya merupakan benda abstrak, oleh karena itu kurang cocok mengatakan ilmu di tingkat sekolah dasar. Ilmu cocoknya dibicarakan di kalangan orang dewasa, misalnya di tingkat mahasiswa S2, S3.

 

No comments:

Post a Comment

10. Antara Kuantitatif, Kualitatif, dan Filsafat: Dalam Evaluasi Pendidikan

Filsafat berada di atas kualitatif, sedangkan kualitatif berada di atas kuantitatif. Filsafat itu ditambah metafisik, dan sedikit menyentu...